1.11.2012

Kunyit Untuk Obat Jerawat

Kunyit dikenal dengan nama latin Curcuma Domestica, yang merupakan tanaman obat asli dari Asia Tenggara yang tumbuh baik di Indonesia.

Kunyit telah digunakan selama berabad-abad di Asia untuk mengobati sejumlah penyakit. Bahan aktifnya bertindak sebagai anti-inflamasi dan antiseptik, sehingga bisa efektif dijadikan obat jerawat.

Kandungan zat pewarna kuning (curcumin) pada kunyit diyakini memiliki sifat anti-inflamasi (anti-peradangan), antiseptik, dan pengeringan, yang semuanya dapat membantu mengobati jerawat, seperti dilansir Livestrong,



Anti-inflamasi bila diterapkan secara topikal, dapat membantu mengurangi kemerahan dan iritasi yang terkait dengan jerawat. Sementara antiseptik membantu membersihkan kulit dari kotoran yang menyebabkan jerawat.

Jika jerawat Anda disebabkan oleh kulit berminyak berlebihan, kunyit dapat membantu untuk menyerap sebagian dari kelebihan minyak.

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memperoleh manfaat kunyit untuk mengobati jerawat, seperti dilansir Buzzle:

Metode 1
Ambil segelas susu hangat dan campurkan satu sendok teh kunyit ke dalamnya. Aduk rata sehingga warna susu berubah menjadi kuning. Minum sekali sehari, sebaiknya sebelum tidur. Hal ini akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang akibatnya tubuh akan lebih mampu melawan infeksi bakteri, sehingga cepat menyembuhkan jerawat.

Metode 2
Kunyit dapat diterapkan pada kulit secara topikal (dioleskan ke kulit) untuk mengobati dan mencegah jerawat. Oleskan bubuk kunyit yang dicampur air atau krim kunyit untuk daerah yang berjerawat sekali atau dua kali sehari setelah membersihkan kulit.

Metode 3
Memperbanyak kunyit dalam bumbu makanan juga bisa membantu mengurangi perkembangan jerawat.

Metode 4
Menggunakan kunyit sebagai scrub untuk menghilangkan bekas luka jerawat. Ambil 2-3 sendok teh bubuk kunyit, 1-2 tetes jus lemon dan campurkan dengan 1-2 tetes minyak mustard atau minyak zaitun kepala atau minyak jojoba. Oleskan secara merata pada wajah dan biarkan 15 menit sebelum dibilas.

sumber : detikhealth

No comments:

Post a Comment